perkembangan janin

Jumat, 22 Oktober 2010 ·
Perkembangan Bayi Setelah Lahir Dari Bulan Ke Bulan


Anda sering menanyakan kepada dokter anak mengenai perkembangan bayinya. Kepandaian bayi normal berkembang dengan bertambahnya umur. Contohnya saja, bayi yang baru lahir tidak dapat melihat dengan jelas, namun pada bulan kedua ia dapat melihat benda yang dekat, seperti buah dada ibunya saat sedang disusui. Sesuai dengan bertambahnya umur bayi, ia dapat perlahan-lahan melihat benda yang lebih jauh letaknya. Dan apa yang dilakukan bayi pada umur tertentu menjadi perhatian ibunya.



Di bawah ini secara berturut dituliskan hal-hal apa yang mungkin dilakukan bayi pada tiap umurnya. Namun Anda tidak perlu cemas jika pada umur tertentu bayi belum dapat melakukan seperti yang tertulis di bawah ini. Umumnya bayi yang terlalu gemuk agak ketinggalan dalam perkembangan fisiknya. Ada bayi yang belum dapat tengkurap atau berbalik, sudah dapat duduk sendiri.

Hal yang sering menggelisahkan Anda jika bayi Anda sudah berumur 1 tahun dan ia belum dapat berjalan. Bayi yang ketakutan (memiliki nyali yang kecil) sudah lama dapat berjalan di box dengan pegangan, tetapi kadang-kadang sampai umur 20 bulan tidak berani berjalan tanpa bantuan. Hal yang demikian masih dianggap normal. Namun jika Anda merasa sangat khawatir terhadap hal tersebut, Anda dapat menannyakannya kepada dokter anak untuk dapat memeriksakan anak, apakah ia memiliki kelainan pada pusat syarafnya.

Saat bayi berumur 1 bulan
Ia akan melakukan gerakan-gerakan yang merupakan refleks, seperti membuka mulut, mencari puting susu, menghisap, dan menelan. Jika pipinya disentuh, maka ia akan menggerakkan kepalanya ke arah yang sama. Ia sudah dapat tersenyum. Matanya diarahkan ke arah tertentu seperti tembok atau jendela, karena belum dapat melihat benda-benda yang terletak jauh dengan jelas. Ia sering kali memasukkan tinju dan jarinya ke dalam mulut. Ia memegang jari yang disodorkan pada telapak tangannya. Ia akan menangis jika merasa lapar. Jika ditidurkan dalam keadaan tengkurap, ia akan menggerakan kepalanya ke sisi. Tidur secara terus menerus, dan hanya bangun untuk disusui atau mendapat botol untuk dihisap.

Saat bayi berumur 2 bulan
Ia sudah bisa miring ke kanan dan ke kiri. Ia sudah dapat membedakan muka dan suara. Dengan matanya, ia dapat mengikuti gerakan benda yang terletak di dekat matanya. Ia dapat memegang benda yang diberikan selama beberapa detik, dan melepaskannya kembali. Ia dapat meminta perhatian dengan menggerakkan lengan dan kakinya. Dan ia akan menghisap setiap benda yang dipegangnya.

Saat bayi berumur 3 bulan
Ia dapat mengangkat kepala dan tubuhnya jika diletakkan dalam posisi tengkurap. Memegang mainan dengan kedua tangannya. Ia melihat kesana-kemari, dan ia akan mencoba mencari suara atau musik jika mendengarnya. Ia dapat duduk dalam beberapa waktu jika ditunjang. Ia menegakkan kepalanya ketika didudukkan, dan menangis jika ditinggal.

Saat bayi berumur 4 bulan
Ia sudah dapat memegang benda yang diletakkan di tangannya. Ia dapat menggeser tubuhnya untuk mencapai dan memegang benda. Memasukkan benda dalam mulutnya. Jika diangkat dalam posisi berdiri akan menginjak dengan kedua kakinya. Ia mulai mengoceh, dan tertawa. Senang main dengan mainan yang ada.

Saat bayi berumur 5 bulan
Ia akan berhenti menangis jika mendengar suara ibunya, menangis jika mainannya diambil. Dapat memindahkan benda dari tangan yang satu ke tangan lainnya. Ia meniru gerakan orang lain yang dilihatnya. Membawa kakinya ke mulut dan menghisap jari kakinya. Senyum dan ngoceh untuk mendapat perhatian. Ia dapat tertawa di hadapan cermin.

Saat bayi berumur 6 bulan
Berbalik dari posisi telentang menjadi posisi tengkupan, atau sebaliknya. Bila didudukkan sapat duduk sendiri tanpa ditunjang. Ia suka menjatuhkan mainan yang diberikan, dan meminta untuk diambilkan kembali. Ia senang bermain dengan kakak-kakaknya. Senang jika didirikan, serta suda mulai banyak mengeluarkan suara.

Saat bayi berumur 7 bulan
Dapat mengangkat badannya dengan tangan dan lutut. Menggeser badannya ke belakang (mundur) atau ke depan (maju). Membawa mainan yang ia sukai terus menerus dan marah jika mainannya diambil. Mencoba untuk berdiri, suka membuat suara dengan mengetuk atau mengocok benda yang ada dalam genggamannya. Menarik-narik rambut dan telinganya, bermain dengan kakinya.

Saat bayi berumur 8 bulan
Ia sudah dapat merangkak, duduk tanpa bantuan, mengangkat badan dengan bantuan box, atau kursi hingga dalam posisi berdiri. Memegang botol dan minum sendiri. Mendorong benda yang tidak ia sukai. Mengambil benda-benda kecil, berteriak memanggil orang lain.

Saat bayi berumur 9 tahun
Ia dapat berdiri untuk sementara saat tangannya dipegangi. Dapat duduk sendiri dan berputar-putar. Memasukkan jari-jarinya ke dalam lubang. Mengerti satu dua kata dan bereaksi jika diperintah.

Saat bayi berumur 10 bulan
Ia sudah dapat duduk sendiri tanpa bantuan. Merangkak dengan baik, naik di kursi atau tangga rumah, berjalan dengan bantuan, mengangkat kakinya jika Anda sedang memakaikannya celana. Meniru suara terbatuk-batuk. Mengatakan ”papa”, ”mama”, senang bermain dengan mainan tertentu, memegang kue dan memakannya. Mengerti yang diperintahkan dan melakukannya, mulai takut terhadap orang yang tidak dikenal.

Saat bayi berumur 11 bulan
Berdiri lama tanpa bantuan. Berjalan jika dipegangi satu atau dua tangannya. Mengubah posisi berdiri menjadi duduk tanpa bantuan. Dapat memegang benda-benda kecil dengan ibu jari dan telunjuknya. Ia dapat menelanbeberapa kali secara berturut-turut jika diberikan minum melalui cangkir. Menggunakan kedua tangannya secara bersama-sama untuk melakukan fungsi yang berbeda, seperti mengambil benda dari tangan kanannya dan mengangkat badan dengan tangan kirinya. Takut bila didekati orang yang tidak dikenal, akan tetapi senang dengan anak lain. Mengerti lebih banyak kata yang diucapkan.

Saat bayi berumur 12 bulan
Banyak berjalan meski langkahnya belum stabil, banyak merangkak, banyak bermain dengan mainan yang ia senangi, senang membuka pakaiannya, merasa takut pada orang yang tidak ia kenal dan keadaan yang tidak biasa. Memegang pensil dan kapur untuk membuat coret-coretan. Untuk mengambil mainan, menghisap jempol dan memasukkan makanan dalam mulutnya lebih sering menggunakan tangan tertentu (kanan atau kiri). Menolak jika ditidurkan, dapat berbicara 2 hingga 3 kata.



Mengetahui Perkembangan Janin Pada Trimester Pertama


Bagaimana perkembangan janin pada trimester pertama di dalam kandungan?

Minggu pertama
Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen.

Minggu ke-2 dan 3
Ukuran janin 1/100 inchi. Jantung kecilnya sudah mulai berdetak untuk mengalirkan darahnya sendiri. Memasuki hari ke-20 fondasi sistem syarafnya juga mulai terbangun.

Minggu ke-4
Bagian telinga mulai terbentuk (larynx dan bagian dalamnya). Kedua kaki dan tangannya mulai tumbuh. Organ dalam seperti pankreas, paru-paru, dan perut juga terbentuk. Ukuran janin (kepala hingga kaki) mencapai 4 hingga 6 milimeter.

Minggu ke-5
Ukuran fisik janin menjadi 7 hingga 9 mm. Ginjalnya memasuki tahap perkembangan akhir. Bakal mata, kedua kaki, dan tangan berkembang terus menerus. Syaraf tulang belakang dan fondasi untuk otaknya mulai muncul.

Minggu ke-6
Ukuran janin mencapai 8 hingga 11 mm. Bagian kepala, dada, dan perut mulai terbentuk. Gelombang otak berjalan, jantung berdetak membantu sel-sel darah bersikulasi. Organ dalamnya sudah ada. Proses osifikasi (pengerasan tulang) baru saja dimulai. Aliran sel darah dari tali pusat ke plasenta mulai berjalan. Bagian mulut dan bibir serta tulang rahang bawah sudah sedikit muncul. Bagian tangan dan kaki, serta jemarinya tampak seperti pucuk.

Minggu ke-7
Perkembangan janin mencapai 13 hingga 17 mm. Janin sudah bisa bergerak jika diraba melalui perut. Proses pembentukkan usus sudah hampir sempurna. Kelopak mata mulai terbentuk. Bakal hidung dan lubang cuping hidung sudah ada. Sel-sel tulang berkembang terus untuk membentuk struktur tulang rawan di beberapa tempat.

Minggu ke-8
Semua struktur termasuk lengan, kaki, kepala, otak, dan organ lain terus tumbuh dan berkembang memantapkan fungsinya. Proses pembentukkan tulang sudah terkait sempurna. Refleks juga sudah ada. Ukuran janin mencapai 27 – 35 mm dengan bobot mencapai 4 gram. Kepala janin dalam posisi tertekuk. Meski masih tampak seperti ikan, beberapa formasi jemari sudah terlihat, begitu pula dengan jenis kelaminnya.

Minggu ke-9
Bobot janin mencapai kira-kira 7 gram, dan memiliki panjang lebih dari 35 mm. Kelopak mata, hidung, dan kuku jemari sudah terlihat. Janin sudah bisa mengedipkan mata, menelan, menggerakkan lidahnya serta mengepalkan tangannya. Mekanisme pendengarannya juga mulai berkembang.

Minggu ke-10
Otak bayi sekarang memiliki struktur yang sama sampai ia dilahirkan nantinya. Organ mata dan bakal gigi sudah terbentuk dengan sempurna. Kepala masih tampak lebih besar dibanding bagian tubuh lainnya. Panjang tubuhnya mencapai 45 mm.

Minggu ke-11
Semua organ berfungsi sempurna. Pankreas sudah dapat mengeluarkan insulin. Bulu-bulu dalam usus mulai berkembang, indung telur atau kemaluan sudah terbentuk. Jantung memompa darah dengan sempurna. Hati memproduksi sel darah merah. Bobot janin sekitar 10 gram, panjang tubuhnya mencapai 55 mm.

Minggu ke-12
Otot-otot tubuh membantu pergerakkan anggota badan. Jari-jarinya sempurna dengan kuku yang nyata. Ia sudah dapat menghisap jempol tangannya, dan berlatih bernafas dengan paru-parunya dalam cairan ketuban. Ginjal sudah memproduksi urin, syaraf sudah dapat merasasakit, begitu pula halnya dengan syaraf tulang belakang dan batang otak. Panjang janin mencapai 75 mm, dengan bobot sekitar 18 gram.

Ukuran panjang tubuh dan berat janin tidak selalu berada dalam kisaran seperti yang telah disebutkan di atas. Namun angka-angka tersebut adalah angka-angka yang ideal. Ukuran panjang dan bobot tubuh sangat ditentukan oleh faktor genetik (bawaan dari orang tuanya), asupan nutrisi, maupun pola hidup ibu selama masa hamil.


Mengetahui Perkembangan Janin Pada Trimester Kedua


Bagaimana perkembangan janin pada trimester kedua di dalam kandungan?

Minggu ke-16
Bulu-bulu halus (lanugo) tumbuh ke seluruh tubuh janin. Bulu mata dan alis matanya mulai tumbuh. Janin juga sudah bisa bereaksi bila disentuh, atau mendengar suara. Otot-ototnya berkembang semakin kuat. Sidik jarinya juga mulai berkembang. Panjang tubuhnya 16 hingga 18 cm, dengan bobot sekitar 135 hingga 190 gram

Minggu ke-17
Sistem pernafasan berkembang pada tahap melakukan pertukaran udara. Gelembung udara (aveoli) di paru-parunya sudah muncul. Tunas untuk bakal gigi tetapnya sudah hadir di bawah bakal gigi susu. Untuk janin perempuan, di dalam rahimnya sudah terdapat sel telur, walaupun dalam bentuk yang sangat primitif. Janin sudah bisa tidur sambil bermimpi, atau tidur aktif (rapid eye movement).

Minggu ke-18
Janin kini sedang bersiap mengubah posisinya di mana kepala akan berada di bawa. Sistem syarafnya berkembang cukup baik untuk mengontrol bberapa fungsi tubuhnya. Rumah siput dalam telinga berkembang. Sistem myelinisasi syaraf di bagian sistem auditorinya (pendengaran) di otak sudah dimulai.

Minggu ke-19, 20, dan 21
Janin sudah memiliki alis mata dan rambut di kepalanya. Susunan bakal gigi susu terjajar rapi ke seluruh tulang rahang. Otot-otot semakin kuat. Panjang tubuhnya mencapai 25 cm, dengan bobot sekitar 300 hingga 350 gram.

Minggu ke-24
Sambil tidur, janin sudah bisa menghisap jempol tangannya. Janin juga sudah bisa batuk, dan cegukan. Namun janin masih terlihat kurus. Panjang tubuh mencapai 30 hingga 33 cm, dengan berat sekitar 550 gram.

Ukuran panjang tubuh dan berat janin tidak selalu berada dalam kisaran seperti yang telah disebutkan di atas. Namun angka-angka tersebut adalah angka-angka yang ideal. Ukuran panjang dan bobot tubuh sangat ditentukan oleh faktor genetik (bawaan dari orang tuanya), asupan nutrisi, maupun pola hidup ibu selama masa hamil.



Mengetahui Perkembangan Janin Pada Trimester Ketiga


Bagaimana perkembangan janin pada trimester ketiga di dalam kandungan?

Minggu ke-26 dan 27
Paru-paru belum sepenuhnya matang. Koneksi di batang otaknya terutama di bagian input sensori mulai terbentuk. Tulang-tulangnya sudah terbentuk utuh walaupun masih lunak dan empuk. Nutrisi tubuh seperti zat besi, kalsium, dan fosfor sudah tersedia cukup banyak. Janin sudah dapat mengeluarkan urin (buang air kecil) sekitar setengah liter setiap hari.

Minggu ke-28 dan 29
Bentuk kepala janin di minggu ini tampak lebih proporsional dibadingkan tubuhnya. Pertumbuhan kukunya sudah mencapai ujung jari-jarinya. Bulu halus menghilang kecuali di bagian lengan atas dan pundak. Proses penimbunan lemak sudah berlangsung cepat. Selaput mata membesar dan mulai merespon perubahan cahaya dalam rahim. Bakal payudara dan kedua jenis kelamin sudah muncul. Janin terbungkus lemak ”keju” (vernix) lengket untuk menghindarkan tubuh basah kuyup oleh cairan ketuban. Paru-parunya berkembang hampir matang. Panjang tubuh mencapai 35 hingga 37 cm, dengan bobot sekitar 900 gram.

Minggu ke-32 dan 33
Proporsi tubuh kini mendekati sempurna. Sekitar 90% janin sudah berada di posisi bawah atau jalan lahir. Gerakan-gerakannya sudah mulai terasa. Memasuki minggu ke-33, semua sistem organ tubuhnya masuk ke dalam tahap penyempurnaan. Rambut di kepala tampaknya lebih besar dan lebih tebal. Panjang tubuh mencapai 40, 5 cm, dengan berat badannya sekitar 1, 6 kg.

Minggu ke-35 hingga ke-38
Janin sudah masuk pada tahap siap untuk dilahirkan dan berkembang di luar rahim. Selama empat minggu ke depan, bobot tubuhnya akan bertambah sekitar 28 gram per hari. Posisi janin meringkuk, kedua tangan bersilang di dada, juga kedua kakinya. Rambut kepalanya sudah sepanjang 2, 5 cm. Untuk janin laki-laki, testis sudah turun ke bawah. Panjang tubuh mencapai 45 hingga 53 cm, dengan berat badan sekitar 2, 5 kg lebih.

Minggu ke-40
”Lemak keju” vernix sudah hilang, namun tersisa di bagian leher, ketiak, dan selangkangan. Jari-jari kukunya tambah panjang. Janin sudah dapat membuka matanya dan mengedipkan kedua matanya ketika bangun dari tidur atau melihat cahaya di rahim. Panjang tubuhnya mencapai 51 cm, dengan berat tubuhnya sekitar 3, 5 kg.

Ukuran panjang tubuh dan berat janin tidak selalu berada dalam kisaran seperti yang telah disebutkan di atas. Namun angka-angka tersebut adalah angka-angka yang ideal. Ukuran panjang dan bobot tubuh sangat ditentukan oleh faktor genetik (bawaan dari orang tuanya), asupan nutrisi, maupun pola hidup ibu selama masa hamil.
| More

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsor :

Entri Populer

 

Suhardi | Copyright © 2009 - Blogger Template Designed By BLOGGER DASHBOARD